Jihad Melawan Politik Uang
|
Demak – Pilkada 2020 sebentar lagi akan diselenggarakan secara serentak di 270 daerah, dan Kabupaten Demak merupakan salah satunya. Untuk menghadapi pilkada 2020, Bawaslu Jawa Tengah menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Demak mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan tema “mengikis politik uang dalam pilkada 2020” di hotel Amantis Demak, Sabtu (23/11).
Turut hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah M. Rofi’udin, Anggota Bawaslu Jawa Tengah, Amir Machmud, Ketua PWI Jawa Tengah, serta Fitriyah, Dosen FISIP UNDIP. Dan, dimoderatori oleh Khoirul Saleh, Ketua Bawaslu Kabupaten Demak, serta dihadiri oleh 120 orang. Peserta dari berbagai elemen masyarakat, pelajar, kawan media, dan stakeholder kepemiluan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Jawa Tengah dan PWI Demak ini merupakan wujud ikhtiyar dalam pencegahan politik uang di pilkada 2020 nanti. Sebab, politik uang merupakan permasalahan yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi daripada kerawanan yang lainnya, seperti hoax, ujaran kebencian dan isu SARA.
Dalam pemilu 2019 di Jawa Tengah, politik uang merupakan kasus terbesar dengan presentase 34%.
Dalam kesempatan, M. Rofi’udin menyampaikan, bahwa dengan menggandeng kawan-kawan media bertujuan untuk memberikan berita dan informasi kepada publik tentang bahaya politik uang. Sependapat dengan itu, Amir Machmud mengatakan, politik uang harus disikapi oleh kesadaran bersama, kolaborasi antara medsos, media mainstream, bawaslu.
Rofi’udin menambahkan, “mari bersama jihad melawan politik uang. Arti jihad disini adalah melawan. Sebab, politik uang adalah hal yang paling merusak proses demokrasi, serta menyebabkan lahirnya pemimpin yang tidak kompeten.” “kita harus jadi pemilih yang cerdas, tidak pragmatis.” Tambahnya.
Sementara itu, Fitriyah juga menyampaikan, untuk mengikis politik uang yang sudah membudaya di tengah masyarakat, hal yang perlu dilakukan adalah mengajak masyarakat untuk keluar dari lingkaran setan “politik uang” dengan membangun mindset masyarakat bahwa uang politik itu bahaya. Sebab, politik uang itu dapat menghalangi kebebasan dalam memilih.
Humas Bawaslu Demak (ZAM/RHM)
