“WANI PIRO” MENGHANGAT
DALAM SOSIALISASI PENGAWASAN PATISIPATIF BAWASLU DEMAK

Demak-istilah ‘wani piro’ menjadi budaya pemilihan di tengah-tengah masyarakat kita ini ”papar KH. Aminuddin, memprihatinkan proses pesta demokrasi yang setiap kali digelar menjadi issue hangat. Bahkan pemilihan BPD pun tidak lepas dari itu, lanjut beliau. Menariknya, Ketua PC Nahdlatul Ulama Demak itu kemudian melontarkan perlunya sebuah reward kepada pemilih. Menurutnya itu bukan money politics kalau yang memberikan adalah pemerintah dan dianggarkan secara resmi sebagai penghargaan kepada rakyat yang sudah rela berkorban meninggalkan kerja mereka. Topik ini menjadi hangat dan berkembang dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif yang dihelat Bawaslu Demak di Hotel Amantis, Kamis (6/10/2022).

Tampaknya topik itu sengaja digulirkan oleh Aminudin, karena endingnya ia kembali pada penguatan sinergitas masyarakat dan bawaslu untuk menanggulangi lajunya politik uang. Ia mengapresiasi edukasi politik yang dilakukan Bawaslu dengan sekolah dan kelompok guru. Menurutnya biarlah generasi tua sudah terlanjur akut dengan politik uang, namun penyakit itu jangan sampai menular pada generasi millenial.

Sementara M. Fajar Saka, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah periode 2017-2022 yang menjadi Nara sumber ke-2 kegiatan tersebut menegaskan sudah sewajarnya masyarakat ikut berpartisipasi dalam menegakkan demokrasi. Menurutnya karena Undang Undang Dasar sekarang (setelah diamandemen) telah jelas mengamanatkan bahwa kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan sesuai undang-undang.

Selanjutnya ia mengajak kepada peserta terlebih kaum millennial yang dunia IT sudah menjadi hidup mereka, untuk tidak mudah terpancing dengan informasi informasi negative, apalagi ikut-ikut menyebarkan/mengeshare. Menurutnya ujaran kebencian dan berita hoaks akan menjadi tantangan juga dalam perhelatan pemilu 2024.

Sosialisasi pengawasan partisipatif ini memang digelar Bawaslu Demak untuk membangun sinergitas antara Bawaslu dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pemilih yang lebih bermartabat. Karena ketua Bawaslu Demak, Khoirul Saleh dalam akhir sambutannya mengajak kepada peserta sosialisasi untuk aktif mengikuti kegiatan dan menularkan hasilnya kepada masyakarat lain yang belum berkesempatan mengikutinya. (Em.ade’22)