Bawaslu Dorong Program Vaksinasi

Demak - Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Fajar Saka ingatkan semua Bawaslu Kabupaten/Kota untuk tidak terjebak pada  kelangkaan vaksin-1 dalam penyelenggaraan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Dasar tahun 2021. Menurut adanya syarat Vaksinasi merupakan bagian dari sumbangsih Bawaslu dalam  rangka  mendorong masyarakat untuk  patuhi program vaksinasi.  “Segera  informasikan penambahan syarat Vaksinasi bagi peserta SKPP”  tegas Fajar Saka  dalam closing statement  Rakor SKPP  secara virtual, Selasa, (3/8/2021).

Rakor SKPP  yang digelar Bawaslu Prov Jawa Tengah  secara daring tersebut  diikut oleh seluruh  Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Divisi Pengawasan dan Hubungan Antara Lembaga. Untuk Kabupaten Demak  diikuti langsung oleh  Ketua Bawaslu Demak, Khoirul Saleh yang  juga Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga. Hadir dalam meja pimpinan rapat yang digelar  secara prokes Kabag  Pengawasan,  Drs. Setyo Pramudi  dan Kooridinator Divisi Humas dan Hubal, Rofiudin.  Sementara Ketua Bawaslu Provinsi, Koordinator Divisi Pengawasan, dan Koordinator Divisi SDM mengikuti secara daring.

Rakor tersebut merupakan tindak lanjut rakor dengan Bawaslu RI tanggal 21 Juli 2021 yang mengamanatkan  seluruh kegiatan  selain  SKPP dilakukan secara daring.  SKPP bisa dilakukan secara luring karena sudah setengah jalan sebelum adanya kebijakan PPKM, 2 Juli 2021. Itupun harus  mempertimbangan  kondisi wilayah, terkait dengan perkembangan covid-19  dan persyarat protokol kesehatan yang lebih ketat  yakni  tambahan syarat vaksin bagi perserta.

Mengingat perkemembangan Covid-19  yang belum kunjung turun sebagaimana laporan dari masing-masing bawaslu Kabupaten/Kota, rakor tersebut  belum bisa memutuskan  kepastian tempat dan waktu pelaksanaan SKPP. “Minggu  ke tiga  kita baru bisa ambil keputusan ”  papar Fajar  yang mempunyai nama panjang  Fajar Subkhi Abdul Kadir Arif   sambil menginsturksikan agar  Bawaslu Kabupaten/Kota  tetap berkoordinasi dengan satgas setempat  untuk update  perkembangan covid pasca  9  Agustus 2021.  (m.ade.21)