Lompat ke isi utama

Berita

Ulin Nuha : Musuh Utama Pemilu Adalah Politik Uang

Demak - Bawaslu Demak menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif terhadap elemen pemilih pemula Senin (23/10/2023). Mulai dari unsur pelajar, mahasiswa, ormas, sampai pada pondok pesantren digandeng Bawaslu Demak untuk menjadi pionir-pioner pengawas partisipatif. Menurut Bawaslu merebaknya politik uang di setiap pemilu jangan sampai mengkontaminasi mindset para generasi muda.

“Musuh utama pemilu adalah politik uang”, papar Ulin Nuha Ketua Bawaslu Demak di tengah sambutannya.

Ulin memberi alasan karena meskipun sudah sering disuarakan dan masyarakat mengetahui larangan politik uang, namun kehadirannya masih sering ditunggu-tunggu di detik-detik akhir pemungutan suara.

Di samping generasi muda yang dikenal dengan gen Z, Bawaslu juga menyertakan guru mereka. Harapannya pasca sosialisasi mereka dapat ikut mengarahkan dan memantau perkembangan peserta didik masing-masing. Khususnya pemahaman di dunia politik dan pengaruhnya yang sangat cepat merambat, sebagai imbas dari globalisasi.

Sosialisasi yang digelar di Hotel Amatis Demak itu dikemas santai oleh Rahmat Winarto, SH, nara sumber dari Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah yang sudah biasa ngopdar dengan para generasi muda. Penyampaiannya yang lugas di sekitar kehidupan kaum muda menjadikan proses dialogis mengalir baik dan pesan moral tentang bahaya politik uang dapat tersampaikan.

Winarto juga menyinggung berita hoax dan imbas buruknya. Generasi milenial dan Gen Z yang pasti melek dan adaptable pada teknologi menurutnya sangat rentan dari pengaruh berita hoax tersebut.

“Kemasan hoax sekarang tidak 100 % informasinya bohong”, jelas Winarto dengan mengingatkan agar generasi muda banyak referensi sehingga tidak terjebak imbas buruknya.

“Bahkan berita hoax ada yang cuma 20 % informasi bohongnya, namun justru itu stresingnya”, tegas Winarto. (em. Ade’23)

Tag
bawaslu demak
berita