Tak Ada Alasan Lagi KPU Mashulkan Masukan Bawaslu

Demak - Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) terus dilakukan sebagai amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Demikian halnya dengan pengawasan terhadap pemutakhiran DPB tersebut, Bawaslu Demak terus berusaha memastikan kevalidan dan keakuratannya. Ada strategi lain yang diterapkan Bawaslu Demak dalam pengawasan DPB tahun 2022 ini, sehingga tidak ada alasan bagi KPU Demak untuk memashulkan masukan Bawaslu.

Sebagaimana dilansir dalam berita sebelumnya, banyak masukan bawaslu yang dongkrok di KPU Demak (tidak dilanjutkan dalam pemutakhiran DPB) meskipun datanya sudah lengkap dengan alasan patuh pada PKPU 6/2021 yang mensyaratkan dokumen pendukung. Namun untuk tahun 2022, pasca mempertemukan KPU dan Dukcapil dalam forum koordinasi yang difasilitasi Bawaslu Demak akhirnya ada ruang untuk mengakomodir masukan Bawaslu.

Dukcapil bersedia memberi ruang kepada Bawaslu untuk mekoordinasikan hasil pengawasannya dan KPU pun bersedia mengakomodir masukan Bawaslu hasil koordinasikan dengan Dukcapil.

Baca Juga : Kawal Kwalitas Daftar Pemilih Bawaslu Gelar Rakorwas

Apa yang dilakukan Bawaslu Demak ini, di samping mengemban amanat UU 7/2017 juga membantu KPU menuju terwujudnya daftar pemilih yang akurat pada pemilihan 2024 nanti. Mengingat Daftar Pemilih selalu menjadi permasalahan klasik dan juga menjadi bagian dari pematik PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum) di MK.

Pada rakor pemutakhiran DPB tri wulan 1 tahun 2022 ini, ada 45 TMS masukan dari bawaslu Demak yang telah diakomodir KPU Demak. Dalam Rakor tersebut Khoirul Saleh, Ketua Bawaslu Demak mengingatkan kepada KPU agar hasil kerja keras pemutakhiran DPB terbut benar-benar difugsikan dalam sinkronisasi data pasca menerima DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu).

“DPB ini harus benar-benar menjadi acuan”, Papar Khoirul saat rakor pemutakhiran DPB diselenggarakan KPU bersama stakeholder pada hari Rabu, 30 Maret 2022 di Rumah Makan Ilat Jowo. (Em. Ade, 22).