Lompat ke isi utama

Berita

Rela Diapit Air Laut Untuk Sebuah Data

Demak-Bawaslu Kabupaten Demak melakukan uji petik demi validnya sebuah data pemilih berkelanjutan. Meski harus menelusuri tengah laut giat ini tetap dilakukan untuk memastikan keberadaan pemilih. Seperti di desa Bedono yang salah satu dukuhnya harus ditempuh dengan menelusuri jalan setapa yang kanan kirinya air laut. Satu datapun akan sangat berharga bagi Bawaslu karena menjaga hak pilih sudah menjadi amanat yang harus diemban.


Waktu itu, Jum’at (08/07/2022) Bawaslu melakukan sambangan ke desa Bedono, salah satu desa yang dicanangkan sebagai desa anti pollitik uang. Tujuannya mereview progress desa tersebut terkait komitmennya terhadap anti politik uang dan pengawasan pemilu. Pada kesempatan itu, Bawaslu sekaligus menggali data untuk keperluan pengawasan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.


Menurut keterangan perangkat desa tersebut, tidak semua pemilih yang tidak memenuhi syarat karena meninggal tercatat dalam buku catatan desa. Hal ini karena akses wilayah masing-masing dukuh yang kurang mendukung, sehingga warga memilih tidak melapor. Karenanya untuk memastikan data tersebut, Bawaslu Demak melakukan uji petik di dukuh tambaksari yang berada di tengah laut. Dukuh itu hanya dihuni oleh beberapa KK yang masih dalam satu keluarga besar keturunan Syekh Mudzakir, tokoh agama yang terkenal itu. Hasil dari penelusuran ini ada salah satu warga yang sudah meninggal tetapi masih masuk dalam daftar pemilih. (em Ade’22).

Tag
bawaslu demak
berita