Lompat ke isi utama

Berita

Pluralisme Salah Satu Wujud Pemilu Berkualitas

DEMAK- Bicara masalah pemilu dan masyarakat madani perlu kajian-kajian politik karna untuk mewujudkan pemilu berkualitas merupakan tujuan masyarakat bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan Fitria Nita Witanti Ketua Bawaslu Grobogan, Selasa, (27/04/2021).

Pemilu sebagai sebuah konstestasi politik untuk memilih pemimpin politik yang akan duduk dalam mengambil kebijakan. Dalam konteks negara demokrasi, pemilu melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang jujur dan adil dengan harapan untuk mensejahterakan rakyat.

“Jika demokrasi harus memiliki rumah, maka rumahnya adalah civil society atau masyarakat madani, yang mana sebagai macam perserikatan, klub, glida, sindikat, federasi, persatuan, partai dan kelompok bergabung untuk menjadi perisai antara negara dan warga Negara’’ kata Fitria Nita Witanti saat menjadi narasumber dalam program posonan Bawaslu Demak kajian Pemilu dan Demokrasi.

Konsepnya masyarakat madani adalah masyarakat berperadapan. Lebih lanjut, kata Fitria, salah satu karakteristik masyarakat madani dalah adanya pluralisme dalam kehidupan bersosial, adanya keberagaman suku budaya dan adat.

Dalam mewujudkan pemilu yang berkualias antara ideal dan harapan ujungnya kesejahteraan  rakyat. Sehingga mayarakat juga perlu adanya pemahaman urgensi demokrasi. Kemudian pemahaman budaya demokrasi.

Dikatankan Fitria, demokrasi dan masyarakat madani tidak bisa berdiri sendiri, dengan pola pikir tersebut, demokrasi akan tumbuh pada masyarakat madani dan masyarakat madani akan berkembang pada lingkungan yang demokrsatis. (AS)

Lihat selanjutnya dalam video ini: https://www.youtube.com/watch?v=-_bM16vr_Ng&t=139s

Tag
bawaslu demak
berita