Lompat ke isi utama

Berita

Pimpinan Bawaslu Jawa Tengah: Menulis Berita Bukan Lagi Hanya Milik Jurnalis

Demak- Salah satu Pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Tangah, Rofiudin, menyatakan era sekarang semua lembaga bahkan seseorang bisa menulis sebuah berita. Berita tidak lagi  hanya diperoleh dari media  cetak maupun mainstream media setelah membuminya medsos. “Menulis berita bukan lagi hanya milik jurnalis,”  tandasnya ketika mengawali arahannya di hadapan jajaran staf Bawaslu Demak. Pernyataan itu disampaikan dalam Pembinaan Peningkatan Kapasitas Menulis Berita yang digelar Bawaslu Demak,  Senin (08/03/2021).

Menurut Kordiv Humas dan Hubal Bawaslu Jawa Tengah tersebut, sumber berita bisa didapat dari sebuah even, observasi maupun wawancara. Bagi pemula, yang terpenting  bisa menempatkan kesesuaian judul, teras, dan isi, sehingga tampak menarik.  Sementara Ketua Bawaslu Demak, Khoirul Saleh, dalam sambutannya mengatakan semua staf bawaslu harus mulai mencoba mengeksplor aktivitas masing-masing kordivnya dalam sebuah tulisan.

Mengakhiri materinya, Rofiudin memberikan rambu-rambu agar menghindari kata “bahwa” dan kata sifat dalam menulis berita. Maksudnya kata yang masih umum  atau tidak pasti  seperti  kata “banyak”, “sedikit”,  dan lainnya. Rofiudin juga mewanti-wanti agar memanfaatkan kata-kata yang singkat, padat  dan mudah dipahami. “maksimal dalam 1 kalimat  terdiri dari 20 kata,” ucapnya.

Peningkatan kapasitas menulis tersebut merupakan rentetan kegiatan Bawaslu Demak dalam rangka menyambut hari ulang tahun Bawaslu ke 13. Diharapkan dengan program itu  jajaran staf Bawaslu  terampil dalam  menulis berita, utamanya untuk memberikan infomasi kepada publik terkait kerja Bawaslu dalam mengawal demokrasi. Adapun puncak kegiatan diujudkan dalam bentuk pembinaan Desa Anti Politik Uang  yang dihelat pada  Jum’at, 09 Maret 21,  tepat hari ulang tahun Bawaslu. (m.ade,21)

Tag
bawaslu demak
berita