Lompat ke isi utama

Berita

Ketua Bawaslu Demak: Perlu Bangun Keberanian Melapor

Demak-Untuk kali yang kedua Ketua Bawaslu Demak, Khoirul Saleh sambangi desa binaan. Sebelumnya, Selasa (05/07), Khoirul melakukan pembinaan di desa Botorejo Kecamatan Demak. Kali ini, Jum’at (08/07/2022) Kordiv Divisi Pengawasn dan Hubungan Antar Lembaga (PHL) Bawaslu Kabupaten Demak itu, turun ke desa Bedono Kecamatan Sayung.


“Karenanya perlu terus dibangun keberanian melapor,” Jelas khoirul pada sekdes Bedono ketika mempertanyakan sanksi pelaku money politics yang tampaknya hanya larangan saja sementara tidak pernah terjerat sanksi.


Khoirul Saleh menjelaskan sanksi money politics itu sudah diatur di perundang-undangan pemilu, sanksi etikapun dimasyarakat ada, bahkan agama telah tegas melaknat pelaku, penerima, maupun perantaranya. Hanya saja dalam perundang-undangan memang pelaku akan ditindak manakala telah terbukti melakukannya. Karenanya peran aktif dan keberanian masyarakat untuk melapor menjadi suatu keniscayaan mengingat mata pengawasan Bawaslu sangat terbatas.


Menurut Aslor, Sekdes Bedono tersebut, sebenarnya ia dan perangkat desa lainnya sangat berharap politik uang bisa hilang dari setiap adanya pemilihan. Apalagi sebentar lagi desa akan menyelenggarakan pilkades. Ia menyayangkan kalau ada calon yang potensial memikirkan desa harus kalah karena tidak ada modal. Untuk itu, ia merindukan adanya kesadaran dan tauladan dari pihak-pihak terkait. Menurutnya bukan hanya warga, tetapi para peserta harus sadar akan pentingnya anti politik uang.


Fenomena ini menjadi catatan Bawaslu Demak, bahwa program desa pengawasan dan desa anti politik uang telah berhasil mengetuk kesadaran desa tentang bahaya politik uang, namun masih perlu upaya inovatif lagi karena memang perlu perubahan yang sistemik dan massif untuk bisa menghilangkan politik uang. (em. Ade. 22)

Tag
bawaslu demak
berita