Lompat ke isi utama

Berita

Jangan Biarkan Budaya Politik Uang Menciderai Tatanan Sistem Demokrasi

Demak- Bawaslu Kabupaten Demak kembali melaksanakan kegiatan program “POSONAN” Kajian Pemilu dan Demokrasi edisi ke 2 dengan tema Politik Uang Ancaman Demokrasiyang ditayangkan secara live di kanal youtube Bawaslu Demak Rabu, (14/04/2021). Materi dalam giat Posonan edisi kedua tersebut diisi oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Demak Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Amin Wahyudi, S.Pd.I.,M.S.I.

Dikatakanya, masyarakat khususnya Warga Demak saat ini sudah harus aware dengan bahaya ancaman politik uang yang terus membayangi sistem demokrasi di negara kita, fenomena politik uang tentu menjadi  salah satu PR bagi penyelenggara pemilu (Bawaslu, KPU dan DKPP) untuk bisa mengikis habis budaya suap menyuap, supaya pada perhelatan demokrasi yang akan datang dapat berjalan dengan lebih jujur dan adil sesuai amanah undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

“Bentuk politik uang itu sendiri ada beragam, diantaranya pemberian uang secara langsung, pemberian shodaqoh, pemberian hadiah bahkan pemberian bantuan kepada kelompok warga” kata Amin.

Dia berharap, materi pada giat posonan edisi kedua ini mampu menggugah kesadaran masyarakat bahwa budaya politik uang sebenarnya sangat merugikan, karena apa yang diberikan oleh pelaku politik uang tidak sebanding dengan apa yang nantinya akan diterima oleh penerima dalam hal ini masyarakat Indonesia.

“Jangan biarkan budaya politik uang menciderai tatanan sistem demokrasi di Negara kita” tegas Amin. (SEF-10)

Lebih lanjut bisa dilihat dalam video ini : https://www.youtube.com/watch?v=aB9wHNyDPyY

Tag
bawaslu demak
berita