Demi Awasi Coklit, Titian Bambu Lapuk pun dilewati

DEMAK- Bawaslu Kabupaten Demak mendampingi pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Sri Sumanta, SH yang melakukan supervisi pengawasan tahapan coklit untuk kebutuhan pemilihan Bupati Demak Tahun 2020 di Dukuh Pongangan Desa Purworejo Kecamatan Bonang. Hadir dalam kesempatan itu anggota KPU Demak Nur Hidayah.

Desa Purworejo dipilih karena sudah beberapa bulan setiap hari terendam bencana rob. Hal ini menjadi perhatian Bawaslu karena wilayah yang terdampak rob masuk mitigasi kerawanan pilkada. Bencana rob (air laut yang melimpas ke daratan) juga terjadi di Kecamatan Sayung, sehingga KPU perlu mempunyai skenario terkait tahapan pungut hitung agar kondisi rob tidak menyebabkan sepinya pemilih dan merusak proses pencoblosan dan penghitungan suara pada 9 Desember yang akan datang.

Pimpinan Bawaslu Jawa Tengah Sri Sumanta berharap jajarannya tidak patah semangat untuk tetap melakukan pengawasan meskipun kondisinya sedang banjir rob “Kami ingin memastikan bahwa jajaran kami tetap melaksanakan pengawasan coklit meski kondisinya seperti ini (rob),” ujarnya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Demak menyampaikan selama masa coklit yang dimulai pada 15 Juli, Bawaslu Kabupaten Demak menemukan setidaknya masih ada PPDP yang belum melaksanakan tugasnya, sehingga Bawaslu mengirimkan himbauan kepada KPU untuk ditindaklanjuti. “jadi selama satu minggu masa coklit ini, jajaran kami masih menemukan adanya PPDP yang belum bekerja sehingga kami mengirimkan himbauan kepada KPU untuk segera ditindaklanjuti” ucapnya.

Anggota KPU Demak Nur Hidayah yang juga hadir dalam kegiatan supervisi tersebut menjelaskan bahwa belum berjalannya coklit oleh salah satu PPDP dikarenakan yang bersangkutan sedang sakit sehingga belum bisa melaksanakan tugasnya. “jadi memang ada satu PPDP kami yang belum bekerja, hal ini karena yang bersangkutan sedang sakit. Kami berharap yang bersangkutan segera sembuh sehingga PPDP tersebut bisa segera menyelesaikan tugasnya” katanya menambahkan. (UN)