Bawaslu Demak Luncurkan Buku Terbaru, “KERJA PENGAWASAN DI PERSIMPANGAN JALAN”

Demak – Bawaslu Kabupaten Demak kembali berinovasi dengan meluncurkan buku terbaru berjudul “KERJA PENGAWASAN DI PERSIMPANGAN JALAN 
”. Peluncuran buku yang berlangsung di kantor Bawaslu Demak, 29/08, dihadiri oleh Seluruh Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Demak.

Ketua Bawaslu Kabupaten Demak, Ulin Nuha mengapresiasi peluncuran buku ini. Menurutnya, kerja pengawasan yang terdokumentasi dalam buku tidak hanya merupakan catatan yang telah terjadi, tetapi juga bisa menjadi sumber inspirasi untuk membuat inovasi baru dalam pengawasan.

Dia pun mengharapkan masukan, serta kritik dan saran dari pembaca yang akan dijadikan evaluasi dalam penulisan buku berikutnya. "Masukan dari bapak/ ibu bisa kami tampung untuk dijadikan evaluasi," katanya.

Buku “KERJA PENGAWASAN DI PERSIMPANGAN JALAN” menyajikan informasi mengenai proses pemilu, mulai dari tahapan pendaftaran partai politik hingga pelaksanaan pemungutan suara. Selain itu, buku ini juga membahas berbagai isu terkini terkait pengawasan pemilu. “Kami berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi seluruh masyarakat yang ingin mengetahui potret pengawasan Pemilu 2024,” tambah Ulin.

Sementara itu Koordinator divisi  SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Demak  A Shobahus Surur sekaligus penulis buku tersebut mengatakan "Pada judul tersebut menjelaskan bahwa keberadaan pengawas adhoc yang bersifat sementara tetapi sangat penting perannya," katanya. Surur menjelaskan bahwa pesan yang disampaikan pada buku ini adalah untuk mengapresiasi pengawas adhoc dalam pengawasan Pemilu 2024. Penerbitan ini merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap kerja Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD), dan Pengawas TPS (PTPS) "Bentuk apresiasi kepada Pengawas Adhoc Pemilu 2024 adalah terbitnya buku ini sebagai catatan pengawasan Pemilu 2024," jelasnya.

Dia mengatakan buku berjudul "Kerja Pengawasan di Persimpangan Jalan: Potret Potret Pengawas Ad Hoc Pemilu 2024 di Kabupaten Demak" ini menggali lebih dalam peran krusial para pengawas ad hoc dalam menjamin transparansi, keadilan, dan integritas Pemilu.

"Buku ini memaparkan pengalaman, tantangan, dan dampak dari sudut pandang yang berbeda. Kita dapat lebih memahami bagaimana kehadiran mereka tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga garda terdepan menjaga demokrasi kita," katanya.

Sementara itu, Pemateri dalam bedah buku, Khoirul Saleh mengatakan pengawas sudah seharusnya mempunyai tradisi menulis. Dengan begitu, kata dia, kerja pengawasan tidak hanya berhenti di laporan, tetapi bisa dinarasikan menjadi buku. "Penerbitan buku ini, patut diapresiasi," kata Ketua Bawaslu Demak itu.

Dia mengatakan dengan adanya tradisi menulis yang baik di sebuah lembaga maka semangat dan kerja lembaga tersebut akan abadi. "Tradisi menulis yang baik, akan membuat semangat lembaga tersebut terus hidup dan dikenal sepanjang zaman," ujarnya.