Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Demak Lebarkan Sayap Pengawasan Partisipatif

Demak- Menuju Pemilu serentak 2024 Bawaslu Demak semakin lebarkan sayap pengawasan partisipatif (wastif) melalui kerja sama dengan berbagai lembaga yang berbasis masyarakat. Setelah menggandeng Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak pada akhir tahun 2021, kali ini Bawaslu Demak bermitra dengan organisasi Islam terbesar di Demak yakni Nahdlatul Ulama (NU). Kemitraan itu ditandai dengan penandatanganan MoU, Rabu, (12/01/2022) antara Bawaslu Demak dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama dan seluruh Badan Otonomi (Banom) yang ada di dalamnya, yaitu Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU dan IPPNU.

Tujuan kerja sama itu di antaranya untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pelaksanaan pengawasan partisipatif dan penguatan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Umum dan Pemilihan kepala daerah. Ruang lingkupnya meliputi peningkatan pendidikan politik dan peningkatan pengawasan partisipatif terhadap para pihak dan peningkatan kualitas demokrasi di masyarakat pada pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah.

“Kita harus optimis pada saatnya nanti, masyarakat menjadi sadar akan hak politiknya,” tandas Khoirul memberi semangat staf pengawasan.

Sementara itu, dalam sambutannya ketika penandatanganan MoU, Khoirul mengingatkan bahaya politik uang terhadap jalannya demokrasi, sehingga perlu dibangun pengawasan di semua lini lewat pengawas partisipatif.

“Politik uang menciderai kualitas demokrasi kita, karenanya kurang mampu mensejahterakan rakyat,” tegas Khoirul bersemangat.

Semangat Koordiv Pengawasan dan Hubungan antar lembaga ini menunjukkan kerja sama yang dibangun Bawaslu Demak bukan sekedar mengemban amanat UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, Pasal 104 huruf (f) yang mewajibkan Bawaslu Kabupaten/Kota mengembangkan pengawasan pemilu partisipatif. Namun karena rindu terselenggaranya pemilu maupun pilkada yang bersih dari membudayanya money politik.

Senada dengan Ketua Bawaslu Demak, KH. Aminudin Ketua Tanfidziyah PC NU Demak juga mendambakan pesta demokrasi berkualitas. Beliau memberi apresiasi kepada Bawaslu Demak yang dengan gigih memperjuangkan demokrasi yang bersih, meski menurut beliau politik uang itu memang sudah mengakar dan terbangun sejak pemilihan Kepala Desa.(em,ade,22/AS).

Tag
bawaslu demak
berita