Bawaslu Demak Gelar Rakernis dengan Media
|
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Demak menggelar kegiatan Rapat Kerja Teknis dengan media di Reinz Resto Demak, Selasa Kemarin (27/8).
Kegiatan rapat kerja teknis bersama media tersebut dihadiri oleh teman-teman jurnalis di Kabupaten Demak. Kegiatan ini merupakan evaluasi hasil dari pemilu 2019 dan PR apa saja untuk pilkada 2020, yang mana Kabupaten Demak merupakan salah satu dari 21 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang menggelar pilkada serentak di tahun 2020.
Ketua Bawaslu Kabupaten Demak, Khoirul Saleh menyampaikan bahwa peran dari teman-teman media sangat berpengaruh di pemilu 2019 dan mempersiapkan pilkada 2020 nanti. Dan berharap teman-teman media untuk tetap menjaga soliditas dalam rangka pencegahan Isu SARA, berita hoax di media digital maupun media cetak. Juga dari Bawaslu Kabupaten Demak yang diwakili oleh Ketua Bawaslu Demak berharap kerjasama untuk membantu dalam membangun kampung money politic.
Sejalan dengan itu, perwakilan dari PWI Demak, Sukma mengatakan, “Media merupakan komponen vital dalam pemilu maupun pilkada. Dengan media, masyarakat dapat berpengaruh besar dalam membangun persepsi.”
Sementara itu, anggota PWI Demak, Ari Widodo (Mas Bubut) mengapresiasi dan mendukung penuh atas program Bawaslu Demak dalam mendeklarasikan kampung anti money politic. “Kami mewakili teman-teman PWI Demak sangat.. Sangat setuju dan mendukung penuh atas program Bawaslu Demak dalam rangka mendeklarasikan kampung anti politik uang. Sing ora setuju, metuo..” Katanya.
Dalam kesempatan itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Demak Kordiv Hukum, Data dan Informasi, Amin Wahyudi mengatakan, “Zaman sekarang adalah zaman digital, dan sebab itu, media sosial kini semakin pesat. Sejalan dengan hal itu, sinergi dengan teman-teman media adalah penting. Dan berharap untuk ikut serta dalam pengawasan partisipatif dalam mencegah berita hoax, dan isu SARA.”
Sebelum kegiatan paripurna, dilakukan penandatanganan MoU oleh kedua pihak, Bawaslu Kabupaten Demak dengan PWI Demak. Hal ini dalam rangka ikut serta dan penguatan dalam pengawasan partisipatif di pilkada 2020 nanti. Mewujudkan bersama pilkada yang bersih dan bermartabat dan menangkal berita hoax, isu SARA di media sosial, serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan peran masyarakat untuk meningkatkan kualitas pilkada 2020 nanti. (ZAM/RHM)