Bawaslu Demak Bumikan Pemilu yang Demokratis
|
Demak- Ketua Bawaslu Demak, Khoirul Saleh, mengatakan pemilu merupakan ujud nyata dari implementasi Demokrasi namun tidak selamanya pemilu bersifat demokratis. “Untuk itu perlu kiat-kiat untuk membumikannya” lanjut khoirul. Pernyataan itu disampaikan dalam prolognya ketika mengisi giat perdana Edisi Posonan; kajian pemilu dan demokrasi, Selasa (13/04/2021).
Giat Posonan ini merupakan program spesial Bawaslu Demak yang tayang secara live setiap pukul 10.10 Selama Ramadhan 1442 H melalui akun Youtube Humas Bawaslu Demak. Bawaslu memprogramkan giat ini, disamping sebagai pendidikan politik juga untuk menemani umat muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa dengan kegiatan positif, “kami berharap dapat menambah wawasan terkait kepemiluan dan demokrasi, sekaligus menjaga puasa dari perbincangan yang merusak pahala” ujar Khoirul.
Posonan Edisi perdana tersebut mengambil tema membumikan pemilu yang demokratis. Nara sumbernya di samping dari Bawaslu Demak sendiri juga melibatkan Ketua KPU Kabupaten Demak, H. Bambag Setia Budi, S.Pd.I. Menurut Khoirul, ada tiga kiat untuk membumikan pemilu yang demokratis, yakni transformasi pengawasan partisipatif, menyentuh hati public, dan optimalisasi peran Humas.
Sementara Bambang Setia Budi, menyoroti tema tersebut dari sisi pentingnya pemilu yang demokratis. Ia mengawali dengan kriteria pemilu yang demokratis menurut DKPP. Yakni Regulasinya jelas, pemilihnya cerdas, Pesertanya tidak culas (taat aturan), penyelenggaranya kompeten dan berintegritas, dan birokrasinya pegang netralitas. (m.ade, 21)
Lihat selanjutnya dalam video ini : https://www.youtube.com/watch?v=ga6YZF4G0kc&feature=youtu.be