Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Demak Arungi Laut Untuk Sebarkan Sadar Pengawasan

Demak-Bawaslu Demak lakukan observasi di wilayah pesisir Kecamatan Sayung untuk pengembangan Desa anti politik uang. Ditemani salah satu perangkat Desa Bedono, Senin, (31/01/2022), Khoirul Saleh Ketua Bawaslu Demak melangkah mantap di atas perahu menuju Dusun Tambaksari yang letaknya di tengah laut.

Meski harus arungi laut dengan terpaan ombak karena masa pasang, Bawaslu Demak tetap tegar demi tertanamnya kesadaran pengawasan Pemilu pada masyarakat. Sesampai di lokasi Bawaslu menemui sesepuh Dusun untuk berkoordinasi dan minta izin, karena wilayah tersebut diyakini sebagai wilayah sakral.

Di Dusun itu ada makam penyebar agama Islam yang sangat dihormati oleh warga bahkan masyarkat Islam luar Demak. Beliau bernama Syekh Abdullah Mudzakir dan diyakini sebagai Wali Allah. Karena karomahnya makam beliau tidak tenggelam meski di tengah laut.

Bawaslu Demak memilih Bedono ini sebagai sasaran pengembangan Desa anti politik uang karena ajaran-ajaran beliau seperti jujur, berani, tanpa pamrih sangat sinergi untuk diaplikasikan dalam melawan politik uang.

Baca Juga: Tuwang Menjadi Desa Pengawasan Terakhir Tahun 2021

“Ajaran-ajaran beliau perlu kita terapkan dalam hidup berdemokrasi” ungkap Khoirul Saleh ketika berbincang dengan Kepala Desa Bedono.

Pada prinsipnya Agus Salim, Kepala desa Bedono menerima dengan senang hati atas program pengembangan Desa pengawasan dan Desa anti politik uang di wilayahnya. Hanya saja beliau mempersilahkan Bawaslu untuk langsung observasi ke lokasi dan izin sesepuh apabila menghendaki Dusun Tambaksari yang dijadikan tempat launching. (Em Ade/22).

Tag
bawaslu demak
berita