UNTUK PENGUATAN PERAN ALUMNI P2P, GELAR RAPAT KOORDINASI
|
Demak — Pasca penyelenggaraan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P), Bawaslu Kabupaten Demak mengundang para alumni program tersebut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan IV. Pertemuan ini menjadi ajang konsolidasi sekaligus penguatan peran para alumni dalam mendukung pengawasan partisipatif di tingkat lokal.
“anda adalah agen of changes kami” tegas Ulin Nuha, ketua Bawaslu Demak dalam sambutannya, berharap mereka menjadi komunitas yang bisa mendorong, mempengaruhi, dan menggerakkan perubahan penyelenggaraan pemilu yang lebih demokratis. Tidak ternodai oleh money politik dan berbagai kecurangan.
Rakor yang digelar dengan suasana penuh semangat kolaborasi ini mengusung dua agenda utama, yakni pembentukan komunitas alumni dan penyusunan rencana tindak lanjut jangka pendek yakni untuk pengawasan PDPB. Dalam diskusi tersebut, para peserta sepakat membentuk sebuah komunitas yang akan menjadi wadah koordinasi dan gerakan nyata pengawasan berbasis masyarakat.
Komunitas yang terbentuk diberi nama “Garda Kalijaga Demak.” Nama ini terinspirasi dari semangat Sunan Kalijaga dalam memperjuangkan keberagamaan dan kesejahteraan masyarkat Demak. Nama Garda Kalijaga Demak itu sendidi mengandung filosofis mengawal dan melindungi hak pilih warga/Kawal dan Lindungi (KALI) serta menjaga dan mengawasi (JAGA) proses Demokrasi Rakyat (Demak) khususnya di Kabupaten Demak. Gabungan makna tersebut kemudian dirangkai menjadi identitas komunitas sebagai garda terdepan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu.
Selanjutnya, peserta rakor menyusun rencana tindak lanjut yang mencakup penyusunan strategi sosialisasi kepada masyarakat di desa, sekolah maupun media serta agenda pemantauan rutin pada proses pemutakhiran data. Garda Kalijaga Demak juga berkomitmen untuk mengedepankan edukasi publik mengenai pentingnya perlindungan hak pilih sebagai bagian dari kualitas demokrasi.